Sunday 24 April 2016

Problematika



Cobalah Coba diam sejenak,, amati suara angin,, barangkali disana,, semua yang kau cari,, coba dekapkan wajahmu,, hingga terbenam,, dibawah sinar lampu,, hingga silau,, … Tak Berdaya jari-jari dirambut saya,, itu tatapan licik datang kemari,, hati nuraani tiada bergeming,, meski alam luluh lantak,, dan aku tidak tahan,, panas terlalu … Aku Tiada Musim panas,, datang dan pergi,, di negaraku ini,, walau panas,, jutaan orang masih berkeliaran,, walau hujan,, sekeliling mall tetap ramai,, namun aku … Ini Hidupku Pernah kau merasa hancur? pernah kau merasa canggung? seolah kau tak ditempat seharusnya,, dan tak ada yang memahamimu,, tidak,, kau tak tahu … Jalan Ini Sabtu pagi,, hujan turun,, berebut dengan senja,, dan matahari sedang beristirahat,, awan selubungi kita disaat tak terlupakan,, namun segala sesuatunya mulai menggila,, … Geram Aku begitu emosi,, hingga tak kusadari,, ada bara menyala di bola matanya,, rasa marah yang mengendalikanku,, membisikan selamat tinggal dan dia pun … Reaksi Natural wajahnya tertutup rambut,, matanya merah,, karena marah mungkin,, tersulut karena hal-hal yang tak terucap,, serta ranjang kosong dan perilaku buruk,, harus ada … Perjuanganku Jalan yang senyap melintasi batas negara yang dingin,, jauh dari orang-orang yang kucinta,, terasa sangat sulit hidup ini,, saat kuingat semua kata-katamu,, … Curhatku KepadaNya ingin kudekap tanganmu dengan erat,, hingga darah itu mungkin berhenti,, mungkin aku juga masih belum puas,, ingin selalu mendekap apapun yang kau … Cinta ku Yang Pekat Kadang sulit bagiku tuk ungkapkan sesuatu,, yang ingin kuungkapkan,, tak perlu orang lain,, cuma kau dan aku,, dan lampu jalan yang telah …
Bau rerumputan,, mengantarkan pagi hening,, hening sangat,, hingga matahari mengeluarkan kekuatannya,, semua sinarnya bebas,, liar,, jalan panjang ini jadi terasa,, kadang berliku,, … Ibuku Angin ini menerpa,, dari dasar batin,, menggenang haru,, kusematkan tanda kasihmu,, hingga aku mati,, aku akan selalu mendoakanmu,, semua yang kau lakukan … Indah Sungguh Indah Semua itu cetusan qolbu,, atau cetusan sanubari,, walau hanya sepintas,, itu cetusan yang berharga,, ternyata sang waktu memaksa berjumpa,, berjumpa denganmu,, senang … Bayanganmu Di relung relung kamarku,, kulihat kau tersenyum,, puisi ini untukmu,, untuk kita,, untuk dapat saling bicara,, tentang bunga melati atau mawar,, yang … Hari Terakhir kasih.. adakah waktu tersisa,, untukku,, sedikit saja,, aku minta darimu,, hingga hidup ini selesai,, kau boleh pergi,, kasih,, hati ini kering,, garing,,tak … Berkelana Cinta Gugur semua,, daun dan ranting,, jiwa ini haru,, terbayang-bayang matamu,, berkejaran,, dengan kenangan yang berkesan,, saat hati ini terjaga,, semuanya lupa,, tak … Hakekat Cinta cinta bukanlah sebuah bahasa rumit yang hanya mampu di pahami oleh dewa-dewi cinta hanyalah sebuah kondisi dimana ia teramat sangat mampu menjadi … Puisi Kopi Tiada yang lebih pekat dari kopi yang kau buat dengan aroma cinta yang terlampau kuat dan membuat hatiku tertambat Hingga kesedihan yang … Saat Mentari Terbangun Mentari pagi terbangun dari tidurnya Awan pagi amat berseri Wahai engkau mentariku Bangunkan aku dari tidurmu Sadarkan aku dari mimpi tentangmu Engkaulah … Sadar Diri Bulan menemaniku,, surya tinggalkan hari,, bergantian,, pada ramah,, tunas bertumbuhan,, sehabis badai datang,, pasang dan surut,, peristiwa ini takkan selesai,, dan tak … Teman Teman Waktu berlalu, tak terasa begitu cepatnya Saat berada didekat kalian aku merasa riang Kalian yang membuat hari ini tak begitu basi … Berantakan asap hitam membumbung tinggi,, menembus awan,, melawan senja,, telah merenggut biru,, tiada lagi burung gereja berkicau,, dan tiada lagi minggu pagi yang … Salahkah mungkin kita berdua salah,, soal hubungan ini,, soal rasa ini,, soal kamu dan aku,, kenapa aku mencintainya,, lantas apalagi,, terus kamu mau … Tujuh Purnama tujuh purnama itu pergi rinduku tak tertahankan,, cita dan harapanku pupus,, hilang dimakan bodoh,, jangan kau tahu ini,, diriku begini,, nanti kau … Perempuan Muda Mengantuk perempuan muda itu,, di bak terbuka mobil,, waktu itu pagi sekali,, hingga aku tak kuat menahan dingin,, saat sorot lampu mobil …

Di tengah ramainya tuntutan para guru untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak bagi mereka, sudahkah para guru itu berkontemplasi. Maksudnya adalah merenungi atas hal-hal yang telah mereka perbuat dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Sastra merupakan bagian intergral dalam dunia pendidikan tersebut yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan di Indonesia, termasuk juga di Kalimantan Selatan. Pengajaran sastra mencakup ketiga genre sastra, yakni prosa fiksi, puisi, dan drama. Dalam pengaplikasiannya, ketiganya disintesiskan dengan kegiatan menyimak dan membaca sebagai aktivitas reseptif para siswa. Disintesiskan juga dengan kegiatan berbicara dan menulis para siswa yang merupakan aktivitas produktif mereka. Hal ini berlangsung hingga pada tahap evaluasi.
Dalam pengajaran sastra ini, terdapat beberapa problematika yang harus segera diatasi oleh para guru bahasa dan sastra di sekolah. Hal ini kita pandang perlu karena problematika pengajaran sastra menyebabkan kurang optimalnya pengajaran sastra di sekolah. Akhirnya, para siswa pun kurang cerdas dalam hal bersastra. Kita tidak hanya mengharapkan output dalam pembelajaan sastra. Lebih daripada itu, kita mengingkan outcome yang bagus. Contoh, proses belajar-mengajar terjadi dan akhirnya siswa memiliki pengetahuan tentang sastra. Banyak orang beranggapan bahwa contoh itu telah selesai. Padahal, dalam contoh itu hanya sampai pada output. Kita menginginkan para siswa di lapangan dapat mengapresiasi, menganalisis, dan juga dapat memproduksi karya sastra sebagaioutcome dalam pengajaran sastra di sekolah.
Selama ini pengajaran sastra di sebagian besar sekolah hanya terjadi dalam ruang yang diapit dinding-dinging kelas. Hasilnya, daya imajinasi dan kreasi mereka kurang berkembang secara optimal. Misalnya, ketika para siswa mendapatkan tugas membuat puisi berkenaan dengan alam. Namun, guru yang bersangkutan tidak mengajak mereka ke alam terbuka. Padahal di ruang tertutup dinding-dinging kelas kurang mendukung dalam menumbuhkembangkan daya imajinasi dan kreasi mereka dalam proses penciptaan puisi. Ini merupakan salah satu problematika dalam pengajaran sastra di sekolah. Seharusnya para siswa perlu diajak oleh para guru keluar ke alam terbuka yang membantu mereka dalam proses penciptaan karya sastra.
Problematika yang lain, sebagian besar guru bahasa dan sastra di sekolah juga kurang menumbuhkembangkan minat dan kemampuan para siswa dalam hal sastra. Sebenarnya para guru bahasa dan sastra Indonesia dapat mengusahakan karya sastra siswa dimuat di media massa, dalam bentuk buku sastra, dan juga dalam media elektronik, yakni internet dan radio. Hal terakhir ini sangat bagus dalam menumbuhkembangkan potensi sastra yang ada pada diri para siswa. Mereka akan tertantang untuk membuat dan memublikasikan karya-karya sastra mereka secara luas dan secara kontinyu. Kenyataan yang lebih memprihatinkan, sebagian besar guru bahasa dan sastra tidak menjadi contoh sebagai orang yang aktif membuat dan memublikasikan karya sastra di media massa, dalam buku sastra, dan media elektronik.
Selain itu, sebagian besar guru bahasa dan sastra di sekolah juga sangat kurang memperkenalkan sastrawan-sastrawan Kalimantan Selatan kepada para siswa. Oleh karena itu, wajar jika sebagian besar siswa tidak mengenal para sastrawan Kalimantan Selatan. Padahal, biodata dan karya-karya sastrawan Kalimantan Selatan merupakan pengetahuan sastra yang harus dimiliki oleh para siswa di setiap jenjang pendidikan di sekolah. Seharusnya, para guru bahasa dan sastra jangan hanya memperkenalkan para sastrawan dari pulau Jawa, Sumatera, atau dari pulau lainnya kepada para siswa. Perlu kita ketahui bahwa sebagian sastrawan Kalimantan Selatan juga sudah menjadi sastrawan nasional di Indonesia. Sebut saja dua contohnya, Jamal T. Suryanata dan Arsyad Indradi. Karya-karya sastrawan Kalimantan Selatan pun layak menjadi bahan pelajaran sastra di setiap jenjang pendidikan di provinsi ini. Dengan demikian, para sisiwa juga dapat membuat karya sastra berbahasa Banjar karena sastrawan Kalel juga ada yang menggunakan bahasa Banjar dalam berkarya sastra. Bahasa Banjar pun akhirnya bertambah lestari. Problematika yang ketiga ini juga harus segera diatasi agar pengajaran sastra di sekolah dapat berlangsung secara baik dan benar.
Hal yang tidak kalah memprihatinkannya dalam pengajaran sastra di provinsi ini adalah berkenaan dengan sastra daerah Kalimantan Selatan. Banyak guru bahasa dan sastra yang kurang menyinggung apalagi membelajarkan sastra daerah Kalimantan Selatan, seperti mamanda, lamut, dan madihin kepada para siswa. Padahal sastra daerah Kalimantan Selatan perlu sekali di ajarkan dengan porsi yang memadai. di sekolah-sekolah. Hal ini sangat bagus dalam rangka melestarikan khazanah kekayaan sastra dan bahasa Banjar di provinsi ini. Problematika keempat ini merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan. Sastra daerah Kalimantan Selatan seharusnya diajarkan para guru bahasa dan sastra kepada para siswa.
Menutup tulisan ini, sudah saatnya para guru bahasa dan sastra di sekolah mengatasi
problematika pengajaran sastra seperti paparan di atas. Hal ini guna kemajuan di provinsi kita.

No comments:

Post a Comment