Tuesday 12 August 2014

Jiwa ...

Berlalu berserak terbang ...
Menanam benih baik di atas lahan
Bernyawa dan bertenaga ...
Mengubah untuk jiwa yang tenang
Beralih tersontak terkejut membungkam mulut terendap ...
Dalih kata ingin kembali di pangkuan mu pertiwi ....
Darah ku berdesir seolah menagih janji ...
Meronta akan kemerdekaan sosial ...
Melambaikan tangan merasakan hidup penuh cinta dan sayang ....
Kobaran api semangat, mengibaskan rambut yang terurai di terpa angin kemenangan ....

Mb@h
10/08/14

Sunday 10 August 2014

Kabut Tebal ....

Yakin yang hinggap diantara asa bersemi ...
Bagai menuai padi di padang yang kering ...
Kegigihan untuk menjadi baik tertutup angan melabung mereka
Tertutup sudah di pintu yang di banting malam tadi ....
Aku tengkurap di atas rumput penuh duri ....
Menyaksikan badut berkanaval membawa kemenangan ....
Lama sudah yakin itu ada ...
Tapi ... pusaran air semakin kencang berputar ... berputar ke arah kehancuran ...
Dua biji jagung yang seakan menjadi benih tertelan gerusan tanah hitam berlumpur ....
Kurasakan sakit di malam dingin ... tanpa sentuhan kebenaran yang kuharap ....
Kasih itu memang indah ...
"̮˚°◦♡ ©¡nt@... ♡◦°˚"̮   itu penuh damai ....
Tapi hanya asa yang terpendam jauh karena angkara ...
Cukup lama memang dan cukup sakit ....
Lampiasan akan dunia memang sangat dekat diotak ...
Siapa yang salah ... kamu ... kamu .. atau aku ...
Tepukan tangan akan itu semua menambah kabut tebal yang turun dan semakin menutupi .... semuanya ....
Kenapa harus kau yang keluar dari gedung itu ... harusnya kau ... bangsat .... tak terhiraukan sudah
Karena kabutnya semakin tebal ...
Kurasakan itu setiap mentari muncul dari peraduan ibunya ...

Mbah
10/08/14

Semakin dalam luka itu ....

Memandang tapi tak mampu bergerak ....
Mengungkap tabir tapi hanya kebiran mulut kotor yang mengiang ....
Penat tak berujung yang menghampiri ...
Ibarat pisau tajam menghunus muka dalam topeng ...
Kesabaran dalam hidup mulai beranjak ...
Kesetiakawanan tak berarti menjelang kehancuran ...
Argumentasi hidup bicara dalam makna tak berarti ....
Jadi terlihat datar tak bersemangat ...
Menggaung kata dalam sebuah gedung yang tertutup ....
Secerca harapan untuk hidup melabai kan tangan ...
Kasar terlihat ... meminta untuk diam dan hanya diam ...
Tapi langit tetap tak biru ...
Melainkan luka semakin dalam ...

Mbah
08/08/14