Sunday 24 April 2016

Pelukanmu



Gubung bambu istana baginya,
Perut yang selalu bernyanyi dalam hidupnya,
Walau pahit telan untuk manis,
Bersyukur kunci agar tak menangis,
Melangkah kaki …
Aku sedang memelukmu merasakan dekapan hangat tubuhmu
Menyatukan jiwa mengalirkan cinta
Tapi semua tak kulakukan

No comments:

Post a Comment