Nostalgia sedikit aroma sendu dan secangkir kopi
Menjelma dusta mengulur asmara yang sempat terbaca
Walau tak pernah cinta yang hilang
Hujan sederas ini kemana kau pergi ?
Tak seperti biasa kudengar suaraku sendiri,
Bisik yang entah menyampaikan apa,
Percakapan aku dan diriku …
Merelakan engkau bagaikan kutu didalam hati ...
Menggerogoti merahnya warna darah ...
No comments:
Post a Comment